Selasa, 23 Mei 2017

tempat liburan di ponorogo

Air terjun Kokok Grojogan di desa Temon, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur (Jawa Timur) dapat menjadi salah satu alternatif lokasi untuk menghabiskan waktu liburan serta petualangan.
Air terjun ini masih cukup alami dan perawan, karena masih jarang menyentuh oleh wisatawan. Lokasi cukup jauh dan curam menjadi salah satu hambatan bagi wisatawan yang ingin berlibur di air terjun ini.

Grojogan Kokok unik dibandingkan dengan lain air terjun di Ponorogo. Air yang mengalir berasal dari Sungai Kokok di distrik Sawoo. Grojogan Kokok memiliki ketinggian sekitar 30 meter dengan tiga air terjun yang mengalir dari celah dari batu alami yang diatur.
Aliran air yang mengalir di air terjun adalah cukup berat selama musim hujan. Keindahan air terjun ini juga disempurnakan dengan berbagai pohon-pohon yang tumbuh di sekitar sungai. Batu-batu besar dijejalkan sepanjang sungai.
Untuk mencapai lokasi Grojogan Kokok, dari daerah kota yang dibutuhkan sekitar satu jam untuk melakukan perjalanan. Tiba di tempat parkir, wisatawan harus berjalan kaki sejauh 700 meter. Sepanjang jalan, wisatawan akan disuguhi pemandangan yang indah dengan air mengalir dan membentuk suara merdu.
Jalan berbukit dan licin yang menjadi tantangan bagi wisatawan. Dalam hujan, jalan menuju air terjun menjadi berlumpur dan licin, untuk itu perlu lebih berhati-hati.
Ketika berjalan di jalan ke air terjun, wisatawan disarankan untuk membawa makanan dan air minum karena di lokasi tersebut tidak ada pedagang yang menjual makanan dan minuman.
Di lokasi, wisatawan dapat mengambil gambar dengan latar belakang sebuah air terjun yang menjulang tinggi. Selain itu, wisatawan juga dapat bermain air dan berendam di sungai. Namun, ketika hujan memerah, wisatawan diminta tidak untuk berendam di Sungai karena setiap saat aliran sungai dapat tumbuh berat dan berbahaya.
Manajer objek wisata Grojogan Kokok, Jiono (30) mengatakan air terjun telah benar-benar ada untuk waktu yang lama. Namun, hanya tujuh bulan yang lalu dibuka untuk Umum dan menjadi objek wisata.
Hal ini sejalan dengan warga inisiatif yang membuat lokasi parkir di sekitar air terjun. Dia menambahkan bahwa saat ini ada tidak ada fasilitas umum di lokasi, tetapi di masa depan akan dibangun beberapa fasilitas seperti toilet dan gubug yang dapat digunakan untuk tempat penampungan wisatawan.
"Setiap sepeda motor diparkir untuk hanya Rp3, 000 dan tidak masuk. Uang dari tempat parkir berjalan ke kas untuk pembangunan air terjun, "katanya seperti dikutip dari Madiunpos.com.
Menurut Jiono, Grojogan berkokok dikunjungi oleh wisatawan pada hari tertentu, seperti akhir pekan dan hari libur nasional. "Libur seperti Lebaran dapat mencapai 500 orang per hari," kata Temon penduduk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar